Cute Rocking Baby Monkey

Minggu, 26 April 2015

Quantum Learning "Cara Berpikir Otak Kanan Dan Otak Kiri"



Cara Berpikir Otak Kanan Dan Otak Kiri, DePolter & Hernacki (1992 : 36-42).
Tiga bagian otak anda juga dibagi menjadi belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kini dua belahan ini lebih dikenal sebagai “otak kanan” dan “otak kiri”. Eksperimen terhadap dua belahan otak tersebut telah menunjukan bahwa masing-masing belahan bertanggung jawab terhadap cara berpikir, dan mesing-masing mempunyai spesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa persilangan dan interaksi antara kedua sisi.
Proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linear, dan rasional. Sisi ini sangat teratur. Walaupun berdasarkan realitas, ia mampu melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikirnya sesuai untuk tugas-tugas teratur ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme.
Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistic. Cara berpikirannya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat non-verbal, seperti persaan dan emosi. Kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, music, seni, kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi.
Kedua belahan otak penting artinya, orang yang memanfaatkan kedua belah otak ini juga cenderung “seimbang” dalam setiap aspek kehidupan mereka.belajar terasa sangat mudah bagi mereka karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Karena sebagian besar komunikasi diungkapkan dalam bentuk verbal atau tertulis, yang keduanya merupakan spesialisasi otak kiri, bidang-bidang pendidikan, bisnis, dan sains cenderung berat ke otak kiri. Sesungguhnya, jika anda termasuk kategori otak kiri dan anda tidak melakukan upaya tertentu memasukan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup anda, ketidakseimbangan yang dihasilakannya dapat mengakibatkan anda stres dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk.
Untuk menyeimbangkan kencenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukan musik dan estetika dalam pengalaman belajar anda, dan memberikan umpan balik positif bagi diri sendiri. Semua itu menimbulkan emosi positif, yang membuat otak anda lebih efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang mengarah pada keberhasilan, yang mengarah pada kehormatan diri yang lebih tinggi, yang mengarah kepada emosi yang positif—siklus aktif yang mengankat anda lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. (pernahkan anda perhatikan bahwa orang-orang yang sangat berhasil tampak mempunyai penghargaan yang sengat tinggi terhadap seni?)
Selama masa hidup kita, kita semua mempunyai kesimpulan-keismpulan tentang otak kita dan kekuatannya. Mungkin penampilan anda disekolah membuat anda menyimpulkan bahwa otak anda tidak “sebaik” otak siswa-siswi lain yang selalu mendapat nilai baik. Mungkin anda telah memutuskan bahwa otak anda “cocok” dalam beberapa hal, tetapi tidak untuk hal –hal lainnya. Atau mungkin anda baru menyadari bahwa ada beberapa hal yang anda tidak akan pernah mampu mempelajarinya. Karena anda tidak punya otak untuk itu. Semua kesimpulan itu patut disalahkan—dan mungkin salah.
Terlepas dari perbedaan nyata dalam kecerdasan dan tingkat kesuksesan diantara orang-orang, kita semua mempunyai susunan saraf yang sama. Fisiologi otak anda sangat mirip dengan milik orang lain, bahkan juga dengan pemikir-pemikir cemerlang seperti Einstein dan Da Vinci. Ini berarti anda mempunyai peluang yang luar biasa besarnya. Jika anda mengenal seseorang yang menampilkan perilaku yang anda keagumi, atau yang telah mencapai sesuatu yang ingin anda lakukan, anda dapat menggunakan orang itu sebagai model. Dan anda dapat meniru keberhasilan orang itu dengan mengatur pola berpikir dan tubuh anda seperti dia. Para ilmuwan peneliti tentang perilaku menyebut ini sebagai pemodelan (modeling).
 

referensi:


DePolter, Bobbi dan Hernacki (1992) Quantum Learning, Bandung: Penerbit Kaifa

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Fatamorgana | Design : Noyod.Com