Cute Rocking Baby Monkey

Minggu, 26 April 2015

Quantum Learning "Bagaimana Dan Kapan Kecerdasan Berkembang"



Bagaimana Dan Kapan Kecerdasan Berkembang, DePolter & Hernacki (1992 : 30-36).
Semua kecerdasan yang lebih tinggi, termasuk intuisi, ada dalam otak sejak lahir. Dan selama lebih dari tujuh tahun pertama kehidupan, kecerdasan ini dapat disingkapkan jika dirawat dengan baik.
Agar kecerdasan-kecerdasan ini terawatt secara baik, ada beberapa persyaratan harus dipenuhi:
·         Struktur syaraf bagian bawah harus cukup berkembang agar energi dapat mengalir ketingkat yang lebih tinggi.
·         Anak harus merasa aman secara fisik dan emosional
·         Harus ada model untuk memberikan rangsangan yang wajar
Pada anak yang telah dirawat dengan benar, banyak peosespemikiran yang lebih tinggi dapat terbentang dan berkembang dengan menggembirakan dan mulus. Pada tahap ini, otak motor sensorik (reptile) berkembang sehinga mampu mengaktifkan autopilot (bawah sadar) yang bergerak hanya ketika ada bahaya. Sistem limbik juga sangat berkembang dan terus memonitor keamanan psikologis dan kesehatan emosional. Ketika anak sehat secara emosional, maka ia bebas menggerakkan bagian neokorteks yang lebih tiggi.
Neokorteks terdiri dari 12-15 juta sel saraf, yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi desepanjang cabang-cabang, yagn disebut dendrit. Masing-masing neuron dapat berinteraksi dengan neuron-neuron disekitarnya yang berarti bahwa terjadi interaksi yang potensial antara sel-sel dalam satu otak manusia daripada atom-atom diseluruh alam semesta! Interaksi-interaksi ini juga menentukan kemampuan anda untuk belajar.
Kunci penghubung antara dendrit-dendrit adalah suatu zat yang disebut myelin (dalam bahasa Indonesia melin—peny). Tanpa harus terlalu teknis, saya akan memjelaskan bahwa myelin adalah protein lemak yang dikeluarkan oleh otak untuk melapisi hubungan antara dendrit ketika kita mempelajari suatu informasi baru. ini terjadi saat pertama kali penghubung dibuat dan setelah itu, setiap saat ada rangsangan yang cukup dari lingkungan untuk mengaktifkan hubungan itu lagi.
referensi:

DePolter, Bobbi dan Hernacki (1992) Quantum Learning, Bandung: Penerbit Kaifa
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Fatamorgana | Design : Noyod.Com