Berhasil Mencapai Prestasi
Mengagumkan, Deforter & Hernacki (1992 : 22-26).
Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin
tahi yang tak pernah terpuaskan. Dan kita semua mempunyai alat-alat yang kita
perlukan untuk memuaskannya. Pernahkah anda memperhatikan seorang bayi yang
meneliti dengan seksama sebuah mainan baru? ia memaskanya kedalam mulut untuk
mengetahui rasanya. Ia menggoyangkannya, mengangkatnya, dan memutarkanya
perlahan-lahan sehingga ia bisa melihat bagaimana setiap sisinya terkena
cahaya. Ia meempelkannya di telinga, menjatuhkannya ke lantai dan mengambilnya
kembali. Ia menempelkannya ke telinga, menjatuhkannya ke lantai dan
mengambilnya kembali, membongkar bagian-bagiannya dan meyelidikinya satu demi
satu.
Proses
penelitian ini, kini, disebut belajar secara menyluruh (global learning).
Global learning merupakan cara efektif dan alamiah bagi seorang manusia untuk
mempelajari bahwa otak seorang anak hingga usia enam atau tujuh tahun adalah
seperti spons, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik, dan kerumitan bahasa
yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas-stres. Proses ini juga
ditambah dengan faktor-faktor umpan balik yang positif dan rangsangan dari
lingkungan, dan anda telah menciptakan kondisi yang sempurna untuk belajar apa
saja.
Mari
kita lihat beberapa tonggak belajar pada usia awal seorang anak yang normal dan
sehat. Peluangnya adalah bahwa anak ini sangat mirip dengan anda dahulu. Saat
anda merayakan ulang tahun pertama anda, mungkin anda telah belajar berjalan.
Suatu proses yang rumit baik secara fisik maupun mental yang hamper-hampir
mustahin untuk dijelaskan dengan kata-kata atau diajarkan tanpa
mendemonstrasikannya. Walaupun demikian, anda dapat melakukannya walau dengan
berhati-hati terjatuh dan tersandung. Mengapa begitu? Saya yakin, sebagian
orang dewasa, mempelajari sesuatu yang baru setelah gagal satu atau dua kali.
Jadi, mengapa anda mencoba dan mencoba lagi ketika anda sedang belajar
berjalan?
Jawabanyan
adalah anda tidak mengenal konsep mengenai kegagalan. Untuk membantu, orang tua
anda meyakinkan bahwa anda bisa melakukannya jika terus berusaha dan mereka
selalu mendampingi anda untuk mendorong anda. Setiap keberhasilan diakhiri
dengan kegembiraan da tepukan, yang meompa diri anda untuk lebih berhsil lagi.
referensi:
DePolter, Bobbi dan Hernacki (1992)
Quantum Learning, Bandung: Penerbit Kaifa
0 komentar:
Posting Komentar