Pernahkah kalian berpikir tentang
cita-cita? Tentu saja, semua orang akan selalu berpikir akan
cita-cita. Selama manusia hidup, keinginan dan cita-cita akan selalu ada pada
setiap individu. Jangankan kamu sebagai remaja, orang tua pun masih menyimpan segudang
cita-cita dan keinginan. Lantas, samakah cita-cita dengan keinginan?
Sepintas, kita mungkin berpikir
kalau cita-cita dan keinginan sama saja. Akan tetapi, jika kita pikirkan lebih
lanjut lagi, cita-cita dan keinginan memiliki perbedaan, meskipun perbedaan itu
sangat tipis. Terkadang, cita-cita sama dengan target hidup yang telah kit
asusun dan selalu teringat sekalipun tidak dapat tercapai. Berbeda dengan
keinginan, jika hanya sekedar keinginan, barangkali itu hanyalah sesutu yang
terlintas, dan mungkin terlupakan jika tidak tercapai. Walaupun begitu, antara
keinginan dan cita-cita tidak dapat terpisah.
Oleh karena itu, seharusnya kita
bukan hanya memiliki keinginan dan cita-cita, melainkan sebelumnya kita harus
memiliki keinginan untuk bercita-cita. Dengan memiliki keinginan untuk
bercita-cita, berarti kita pun telah siap untuk mencari jalan agar cita-cita
tersebut dapat terwujud. Bukan hanya sekedar pikiran atau lamunan kosong tanpa
ada usaha pencapaian maksimal yang dapat dilakukan, melainkan dengan pikiran
positif bahwa kita mampu untuk mencapainya dangan diiringi motivasi yang kuat
untuk mewujudkannya. Seperti itulah seseorang yang memiliki keinginan untuk
bercita-cita dan mencita-citakan sesuatu.
APA CITA-CITA ITU???
Pada dasarnya keinginan adalah sebagian kecil dari arti kata
cita-cita. Hanya saja arti kata cita-cita lebih spesifik dibandingkan sebuah
keinginan. Cita-cita adalah sebuah rencana besar, rencana masa depan, rencana
dimana kita menempatkannya dimasa yang akan datang dengan tujuan meraih apa
yang kita kehendaki. Misalnya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
mengartikan bahwa cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang selalu ada di
pikiran yang akan dicapai atau dilaksanakan.
Dengan adanya pengertian tersebut,
kita tahu bahwa cita-cita adalah suatu tujuan yang sempurna yang diharapkan
dapat terwujud, keinginan yang berupa cita-cita tersebut akan selalu teringat,
bahkan mungkin akan selalu dikenang oleh seseorang yang mengetahui cita-cita
kita tersebut sekalipun kita telah mati.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya
jika kita beranggapan bahwa salah satu ciri orang yang kuat adalah orang yang
memiliki cita-cita. Karena dengan adanya cita-cita, seseorang akan memiliki
kekuatan yang membuatnya selalu berbuat yang lebih baik dan lebih baik lagi,
bahkan tak jarang sebuah cita-cita menjadikan kita orang yang ambisius.
Sehingga selain memiliki cita-cita, kita pun harus memiliki keimanan bahwa
tidak semua yang kita inginkan dan dicita-citakan dapat terwujud jika tidak ada
kehendak Tuhan.
Dengan adanya cita-cita, manusia
akan memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. Karena orang tersebut akan
selalu berusaha dan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakannya.
Cita-cita adalah sebuah tujuan yang membuat kita lebih terarah dalam menjalani
hidup, tentunya dengan cita-cita yan positif dan membawa kita ke jalan benar.
Setiap orang memiliki cita-cita
dalam dirinya, baik disadari maupun tidak. Sebab cita-cita adalah keinginan,
harapan, dan sesuatu yang selalu didambakan keterwujudannya. Sehingga dengan
adanya cita-cita, seseorang akan selalu ada rasa percaya diri untuk berusaha
mewujudkan cita-cita tersebut senagaimana yang telah dibayangkan.
MENGAPA HARUS MEMILIKI
CITA-CITA???
Memiliki cita-cita adalah sesuatu hal yan penting. Bisa
dibilang orang yang tidak memiliki cita-cita, berarti telah ‘mati’. Dalam
artian orang tersebut tidak memiliki tujuan hidip yang lebih terarah karena
semua yang telah dilakukannya cenderung tidak berarti karena hanya sekadar
selingan dalam hidupnya.
Begitu pentingnya seseorang memiliki
cita-cita karena kita hidup dengan cita-cita yang kita miliki dan harapan untuk
dapat mewujudkannya dengan usaha yang kita jalani guna untuk mencapainya.
Sehingga dengan adanya cita-cita setiap orang akan selalu memiliki keinginan untuk
dapat mempelajari sesuatu hal yang dianggapnya menarik dan dapat mendekati
cita-cita yang akan dituju olehnya.
“cita-cita
yang kita impikan akan memberikan gambaran dan bayangan bagaimana perjuangan
selanjutnya”
Seperti halnya kalimat tersebut, mengapa kita harus memiliki
cita-cita? Tentu saja kita harus memiliki cita-cita karena secara psikologis,
seseorang yang memiliki keinginan dan cita-cita, dalam dalam kesehariannya akan
lebih bersemangat serta selalu mencari jalan agar dirinya dapat mendekati cita-cita
yang diinginkan sehingga hidupnya lebih dinamis dan tertarik akan segala hal,
terlebih jika hal tersebut dapat mewujudkan cita-cita.
Tidaklah berlebihan jika cita-cita
dapat memberikan kekuatan kepada kita. Kekuatan itu akan berfungsi untuk bertahan
hidup. Sekalipun pada akhirnya cita-cita tersebut tidak dapat terwujud, tetapi
selama manusia hidup, cita-cita akan selalu diusahakan agar dapat terwujud.
Dengan memiliki cita-cita, seseorang
akan selalu berpikir optimis. Misalnya, seseorang yang sedang sakit. Orang yang
sedang sakit tentu akan berbeda efeknya antara orang yang memiliki keinginan
untuk sembuh den memiliki cita-cita yang akan dilakukannya setelah ia sembuh,
dengan orang yang bersifat pasrah dan cenderung menyerah akan keadaan dirinya yang
sakit. Orang yang berkeinginan untuk sembuh akan selalu memotivasi dirinya
untuk melakukan sesuatu yang dapat membuatnya sembuh, berbeda dengan orang yang
menyerah akan dirinya yang sakit, ia akan senantiasa mengeluh dan berpikir
pesimis akan keadaannya sehingga berpikir kalau dirinya akan sulit untuk
sembuh.
Dengan memiliki cita-cita,
sedikitnya kita telah mendapatkan gambaran dan bayangan untuk kehidupan yang
selanjutnya akan kita jalani sehingga kita pun akan selalu belajar dan tidak
menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Karena pasti dengan memiliki cita-cita,
semangat kita akan selalu tepacu. Dan akan lebih lagi jika memiliki cita-cita
bukan hanya untuk urusan duniawi semata, tetapi juga untuk urusan akhirat.
Di sisi lain, banyak orang yang
akhirnya menggantungkan cita-citanya tanpa berusaha, hanya sekedar memiliki
cita-cita tinggi dan terlena dengan cita-cita yang dimilikinya. Karena itu,
kita pun harus memiliki kesadaran dalam hal mencita-citakan sesuatu. Bukan
berarti tidak boleh bercita-cita yang tinggi, melainkan yang penting adalah
proses saat kita meraih cita-cita tersebut.
”cita-cita itu adalah
mimpi-mimpi yang harus kita raih; bagaikan anak panah yang menancap tepat pada
sasaran”
`Are_one`
“bagi para pemenang,
mimpi adalah cuplikan dari masa depan”
`Coboy_junior`
“BERMIMPILAH TERUS,,, HINGGA TUHAN
KAN MEMELUK MIMPI-MIMPI KITA”
~CJR~
0 komentar:
Posting Komentar